Berkuranganya sumber air adalah
satu yang menjadi kendala di musim kemarau. Aliran air yang keluar tak lagi
keluar sederas di musim hujan. Banyak dimana-mana daerah bahkan krisis air,
kekeringan. Mau tak mau Anda harus menghemat pemakaian air untuk kebutuhan harian.
Namun masalah kekeringan tak hanya dialami Anda, tanaman di halamanpun
mengalami nasib yang sama.
Daun yang keriput, kering,
dan kekuningan tentunya tak sedap dipandang. Selain risiko fatal tanaman
kesayangan Anda bisa mati. Untuk mencegah halaman Anda kekeringan, mulailah
melakukan langkah-langkah berikut ini :
Simpan sebagian
air hujan
Perhatikan prakiraan cuaca
dari BMKG, pastikan kapan kita akan memasuki musim kemarau. Jika memang
waktunya tak lama lagi, Anda bisa melakukan beberapa persiapan.
Misalnya, mulailah menguras
tangki air rumah Anda. Lalu, siapkan wadah besar untuk menampung sebagian air
hujan, namun gunakan penyaring untuk digunakan untuk menyiram tanaman nantinya.
Gunakan air AC
Ke mana air AC Anda setiap
harinya? Anda biarkan terbuang ke selokan. Wah, sayang banget ya! Pasalnya air
AC termasuk air yang bersih dan dapat digunakan lagi.
Kumpulkan air AC setiap
harinya saat AC menyala, misalnya dengan menggunakan wadah ember atau salurkan
langsung selangnya ke arah taman Anda.
Manfaatnya, air yang
biasanya digunakan untuk menyiram tanaman dapat Anda gunakan untuk kebutuhan
lainnya.
Jangan buang
bunga es di dalam freezer
Saat Anda membersihkan
kulkas serta mengambil bunga es yang sudah bertumbuh, kumpulkan bunga es dan
air bekas lelehan es kulkas di dalam ember. Air bekas es ini dapat Anda gunakan
untuk menyiram tanaman.
Siapkan hydro
gel
Hydro gel dapat digunakan
untuk tanaman yang akan jarang Anda siram, karena sudah memenuhi kebutuhan air
tanaman itu. Hydro gel atau media tanam lainnya yang dapat menjaga
kelembaban tanaman yang bertahan selama beberapa minggu.
Hindari paparan
sinar matahari
Untuk beberapa tanaman pot,
pindahkan ke bagian yang tak terpapar sinar matahari langsung untuk mengurangi
cepatnya air terserap. Untuk mengurangi intensitas sinar matahari langsung
dapat memasangnya atap plastik UV atau Paranet.
Ataupun bisa membiarkannya
terpapar sinar matahari hanya saat pagi dan sore, sedangkan menjelang siang dan
ketika sinar matahari sangat terik, Anda bisa menyimpannya di bagian rumah yang
sejuk.
Merawat Tanaman saat Musim Kemarau
Dengan temperatur yang cukup tinggi, tanaman yang Anda
tanam memiliki risiko lebih tinggi untuk mati. Anda tidak perlu terkejut.
Dikatakan bahwa sinar matahari dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman. Cahaya
matahari yang terik pada tanaman tertentu dapat merusak tanah dan disaat yang
bersamaan juga dapat membunuh kehidupan kuncup atau bunga bila ditempatkan di
bawah sinar matahari selama berjam-jam.
Tidak dapat dipungkiri bila cahaya matahari menjadi
elemen penting untuk pertumbuhan tanaman. Namun menurut ahli, terlalu banyak
sinar matahari justru dapat merusak tanah. Ketika tanaman tidak disiram dengan
baik, sinar matahari akan menyerap seluruh air dari dalam tanah pada tanaman
dan membuatnya kering dan membusuk. Dalam hal ini perlu kontrol suhu,
temperatur, kelembahan, intensitas matahari dengan alat ukur.
Pada musim kemarau, Anda seharusnya mengetahui
seberapa banyak air yang perlu disiram pada tanaman dan pada tanah karena
membasahi tanah dengan air seara berlebihan dapat mematikan dan memperlambat
pertumbuhan tanaman. Di sisi lain, memberi pupuk pada tanaman justru diperlukan. Dan di
saat musim kemarau, Anda dapat meletakan cangkang telur ke dalam pot untuk
meningkatkan kualitas tanah dan mendorong tanaman untuk tumbuh dengan lebih
baik.
Tidak sulit untuk merawat tanaman saat musim kemarau.
Intinya adalah dengan mengetahui waktu penyiraman dengan tepat, rutin melakukan
pemupukan, serta memangkas daun dan dahan untuk mencegah tanaman layu atau
mati. Namun bagaimana bagi Anda yang tak banyak waktu untuk merawat dan
menyiram tanaman-tanaman kesayangannya di rumah.
Nah, Solusinya Anda dapat menerapkan sisten fertigasi
siram secara otomatis yang dapat mengatur interval penyiraman sesuai
waktu dan kebutuhan nutrisi pupuk cair tanaman setiap harinya sehingga tidak
perlu repot menyiram secara manual di pot tanaman. Dan hebatnya Anda dapat
mengendalikannya, mereset ulangi dari mana saja dan kapan saja melalui aplikasi
yang tersedia di smartphone Anda. Tentu hal ini akan menghemat waktu, tenaga
dan keterbatasan air di musim kemarau dengan mudah dan praktis dengan menerapkan
Pompa Timer Irigasi Air Tanaman Otomatis SmartphoneControl
Produk terkait :
Komentar
Posting Komentar